7 Jenis-Jenis Irigasi Pertanian untuk Anda Ketahui
27 December 2023
Sobat Honda punya lahan pertanian? Penting untuk Anda mengetahui jenis-jenis irigasi sebagai usaha penyediaan dan penyaluran air untuk menunjang pertanian. Tanpa adanya pengairan yang cukup, maka akan sangat berpengaruh pada kesuburan tanaman dan perkebunan. Ada berbagai jenis irigasi yang perlu Anda ketahui. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai jenis irigasi yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Apa itu Irigasi?
Sebelum Anda mengetahui jenis-jenisnya, Anda harus tau pengertian dari irigasi itu sendiri. Irigasi merupakan upaya penyediaan serta pengaturan air untuk membantu pertanian. Bisa dibilang irigasi merupakan pembuangan air buatan yang berasal dari sumber air yang tersedia ke suatu lahan dengan tujuan tanaman bisa tumbuh normal.
Jaringan Irigasi
Terdapat dua jenis jaringan irigasi, yaitu jaringan irigasi utama dan jaringan irigasi level 3, berikut penjelasannya:
- Jaringan irigasi utama merupakan jaringan irigasi yang terletak pada sistem irigasi, dari bangunan induk, bangunan lampiran. saluran induk, gambar dan bangunan tambahan.
- Jaringan irigasi level 3 merupakan jaringan fungsional infrastruktur pasokan air di petak tingkat 3 yang terdiri dari saluran tersier atau kanal penyedia layanan, saluran divisi disebut saluran kuarter dan saluran evakuasi dan saluran tambahannya, termasuk jaringan pompa irigasi dengan area layanan yang luas berasimilasi di areal tersier.
Adapun jaringan irigasi dibedakan menjadi 4 jenis pemeliharaan, diantaranya:
-
Perawatan Rutin: Perawatan yang ringan pada bangunan serta saluran irigasi dapat dibuat apabila operasi kontinuitas, yang pemeliharaannya hanya pada sebagian bangunan atau kanal yang berada tepat pada atas permukaan.
-
Perawatan Berkala: Perawatan ini dilakukan pada komponen bangunan dan kanal yang berada di bawah air, Agar dapat berfungsi, saluran pembuangan terlebih dahulu disiram.
-
Pemeliharaan Pencegahan: Pemeliharaan pencegahan ini merupakan upaya pencegahan kerusakan pada sistem irigasi dari hasil campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
-
Pemeliharaan Darurat: Pemeliharaan darurat merupakan pekerjaan untuk memperbaiki kerusakan yang tidak terduga, seperti gempa bumi atau banjir.
Baca Juga: 10 Manfaat Irigasi Untuk Lahan Pertanian
Jenis-Jenis Irigasi
Seiring kemajuan ilmu teknologi dan pengetahuan, sistem irigasi telah dikembangkan dan memiliki beberapa jenis. Tujuan adanya sistem irigasi sendiri untuk memudahkan pekerjaan dalam industri pertanian. Setidaknya ada 7 jenis irigasi yang berkembang dari zaman dahulu hingga sekarang. Kalau begitu, yuk simak jenis irigasi tersebut di bawah ini.
1. Irigasi Permukaan
Penerapan irigasi permukaan merupakan yang paling sederhana dari sistem irigasi lainnya. Caranya dengan menghubungkan lahan pertanian dengan sumber air terdekat seperti sungai atau bendungan. Anda hanya perlu membiarkan air mengalir dengan sendirinya. Sistem irigasi ini biasanya menggunakan selang dan diterapkan oleh petani itu sendiri.
2. Irigasi Bawah Permukaan
Sistem irigasi ini dilakukan dengan mengalirkan air ke lapisan bawah tanah, sehingga air langsung diserap oleh akar tanaman. Pengaliran air pada sistem irigasi bawah permukaan dilakukan dengan bantuan saluran terbuka atau selang bawah tanah.
Irigasi bawah tanah menggunakan gaya kaliper, yaitu tanah yang berair bergerak menuju area akar tanaman supaya bisa diserap. Nutrisi dari air dan unsur hara disalurkan pada bagian akar. Alhasil, akar tanaman pun lebih kuat apabila menggunakan sistem irigasi ini.
Baca Juga: 5 Model Pompa Air Honda untuk Irigasi Terbaik
3. Irigasi Pancaran
Sistem irigasi pancaran bisa dikatakan sudah modern dan hadir sejak beberapa tahun ini. Cara kerja sistem irigasi pancaran yaitu dengan mengalirkan air dari sumbernya menggunakan selang. Sebelumnya, selang tersebut dipasang pada beberapa lahan yang ujungnya ditutup dengan alat pencurah.
Air akan keluar dari selang ini berupa pancaran apabila dihidupkan. Pancaran air tersebut yang kemudian menyiram tanaman, sehingga terserap hingga bagian bawah tanah dan mencapai akar tanamannya.
4. Irigasi Lokal
Sistem irigasi lokal dilakukan dengan metode pengairan air dari lahan paling atas yang kemudian turun ke bawah. Proses pengairannya menggunakan selang yang dipasang hanya pada beberapa area tertentu. Oleh sebab itu, irigasi ini dinamakan irigasi lokal.
Pada dasarnya, irigasi lokal mirip dengan sistem irigasi permukaan apabila dilihat dari prinsip kerjanya. Hanya saja irigasi lokal lebih modern, sedangkan irigasi permukaan termasuk sistem irigasi tradisional.
5. Irigasi Ember atau Timba
Sesuai dengan namanya, irigasi ini dilakukan dengan menggunakan ember atau timba. Metode irigasi ini dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat seperti selang, artinya mengandalkan tenaga manusia. Para petani akan menimba air dari sumbernya, lalu menyiram lahannya.
Jenis irigasi ini bisa dikatakan kurang efektif karena menguras banyak tenaga petani. Meski begitu, irigasi timba masih populer diterapkan hingga hari ini. Apalagi pada lahan pertanian yang tidak memiliki sistem irigasi modern.
6. Irigasi Tetes
Sistem irigasi yang satu ini biasanya digunakan pada area taman di depan rumah Anda. Cara kerjanya yaitu mengalirkan air ke lahan menggunakan selang berlubang. Tekanan pada irigasi bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.
Ketika irigasinya dihidupkan, air akan mengalir dari selang dalam bentuk tetesan. Tetesan tersebut langsung mengenai bagian akar tanaman, sehingga area taman Anda tidak becek. Pertumbuhan tanaman pun bisa lebih maksimal, karena kadar air yang menetes tidak terlalu banyak.
7. Irigasi Pompa Air
Untuk penerapan irigasi pompa air, biasanya sumber air berasal dari sumur atau sungai. Petani menggunakan mesin pompa air untuk mengisap atau mentransfer air tersebut hingga naik ke permukaan atau mencapai titik tampung yang diinginkan. Kemudian air akan dialirkan dengan bantuan selang atau saluran supaya bisa mengaliri lahan pertanian.
Sistem irigasi pompa air paling sering dilakukan ketika kondisi kemarau. Saat musim kemarau tiba, ketersediaan air berkurang dan lahan pertanian berpotensi mengalami kekeringan. Dalam kondisi ini, pompa air sangat membantu dalam menyimpan stok air ketika musim kemarau tiba. Selain itu, pompa air ini akan memudahkan Anda dalam proses pengairan di lahan pertanian.
Baca juga: 3 Jenis Pompa Air Irigasi Dari Honda Dan Cara Kerjanya
Tujuan dan Manfaat Irigasi
Menurut standar perencanaan irigasi KP-01 pengertian irigasi adalah sistem penyediaan air pada lahan pertanian yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tanaman agar tanaman tersebut tumbuh dengan baik. Adapun tujuan irigasi adalah:
1. Membuat Tanaman Basah
Melembabkan tanah menggunakan air irigasi untuk mengatasi kekurangan air pada daerah pertanian yang memiliki curah hujan sedikit atau tidak ada curah hujan. Hal ini penting, karena kekurangan air pada tanaman akan berdampak pada hasil tanaman tersebut.
2. Membuat Tanaman Subur
Menyuburkan tanaman berfungsi untuk menyediakan banyak air pada tanaman agar dapat membasahi dan menyediakan zat-zat yang berguna bagi tanaman itu sendiri.
3. Menyesuaikan Suhu
Dengan suhu yang tidak terlalu tinggi atau rendah tanaman dapat tumbuh dengan baik, tergantung pada jenisnya.
4. Membersihkan Tanah untuk Menyingkirkan Hama
Tujuan pengairan pada tanaman adalah untuk membunuh serangga yang bersarang di tanah, oleh karena itu, pada musim kemarau Anda perlu menambahkan air ke sawah agar padi kehilangan salinitasnya.
5. Menyumbat
Menyumbat atau Kolmatase Diairi bertujuan untuk memperbaiki atau mengangkat permukaan tanah.
6. Meningkatkan Persediaan Air Tanah
Hal ini bertujuan untuk menambah pasokan air tanah dalam kebutuhan sehari-hari. Hal ini umunya dilakukan dengan cara menyimpan air di satu titik, agar air dapat meresap ke dalam tanah dan akhirnya dapat digunakan bagi yang membutuhkan.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan air irigasi, Anda memerlukan inklusif dan merata, terutama pada sumber daya air terbatas.
Perbedaan Irigasi dan Drainase
Setelah memahami berbagai jenis-jenis irigasi, Sobat Honda perlu tahu juga apa itu drainase. Fungsi drainase pada lahan pertanian yaitu untuk menyerap air berlebih, sehingga tidak terjadi penggenangan air. Lalu, apa perbedaannya dengan irigasi? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Tujuan dari Penggunaan
Sistem irigasi diterapkan untuk pengairan lahan pertanian supaya tanaman bisa mendapatkan nutrisi yang cukup. Sementara itu, drainase digunakan untuk penyerapan air pada lahan pertanian supaya air tidak menggenang.
2. Objek Sistem Irigasi dan Drainase
Perbedaan yang lainnya yaitu objek dari masing-masing sistem pengairan tersebut. Objek pada sistem irigasi yaitu lahan pertanian dengan aliran air yang kurang. Berbeda dengan drainase yang diterapkan pada lahan yang kelebihan air.
3. Cara Pembuatan Sistem
Supaya aliran air bisa merata pada seluruh lahan pertanian, sistem irigasi dibuat dengan kemiringan yang landai. Alhasil, air dapat dengan mudah mengalir menuju lahan yang lebih luas. Sedangkan, pada sistem drainase kemiringan curam yang lebih diutamakan. Tujuannya supaya lebih mudah dalam mengalirkan air yang berlebih secara cepat.
4. Perbedaan Tinggi dan Permukaan Tanah
Sistem irigasi dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah supaya memperlancar aliran air. Sementara itu, permukaan tanah pada sistem irigasi akan lebih tinggi guna mengalirkan air berlebih menuju tempat penyerapan. Pada saluran drainase limbah, hal ini juga diterapkan.
Jenis-jenis irigasi serta drainase merupakan sistem pengairan yang diperlukan dalam industri pertanian. Tentu supaya tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup dan bisa berkembang dengan maksimal.
Untuk melakukan irigasi ke lahan pertanian, kini bisa lebih mudah dengan menggunakan sistem irigasi pompa air. Honda menyediakan pompa air yang dirancang secara khusus untuk sistem irigasi. Pompa air Honda dilengkapi dengan teknologi yang eksklusif serta mesin 4-stroke, sehingga proses pengairan bisa berjalan dengan optimal.
Dapatkan berbagai tipe pompa air dari Honda hanya di Honda Power Products. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Rasakan pengairan yang aman, lancar, dan cepat hanya bersama Honda. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi pompa air untuk pertanian tersebut.
Honda Power Products Indonesia
Honda Power Products menyediakan mesin serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, pompa air, dan mesin tempel.